Dr. Kusuma Wijaya atau Omjay sebagai Founder KBMN PGRI Angkatan 28 ini memberikan motivasi untuk menerbitkan buku dan memasarkannya. Untuk mengetahui teknik promosi buku bisa dibaca di link berikut ini: https://wijayalabs.com/2021/08/24/strategi-pemasaran-buku-bersama-akbar-zainudin/. Beliau menyampaikan cara yang paling mudah adalah menjualnya di marketplace secara online. Kita tinggal duduk manis saja dan bukupun terbang ke seluruh Indonesia. Saran dari narasumber, buatlah acara peluncuran buku agar bukumu laku, alhamdulillah banyak yang pesan. Narasumber menyampaikan Strategi pemasaran, termasuk strategi pemasaran buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi).
Pertemuan KBMN PGRI ke 28 Angkatan 28 ini dibuka oleh moderator Ko Sim yang mengabarkan bahwa narasumber yaitu Bapak Akbar Zainudin, MM., MNE. akan menyampaikan materi tentang teknik promosi buku. Beliau penulis buku yang luar biasa berjudul " Man Jadda Wajada"yang sampai saat ini sudah mencapai cetakan ke 13.
Selanjutnya narasumber memperkenalkan diri, nama saya Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada, ini adalah buku solonya yang pertama. Sebelumnya menulis beberapa buku antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, beliau menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.
Narasumber membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. Karena itu, yang ditulis hampir semuanya buku-buku tentang motivasi. Agar kalau orang dengar nama Akbar Zainudin, tidak jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.
Buku narasumber tentang menulis adalah Uktub; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z, disarankan bapak Ibu untuk memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.
Buku ini menjadi materi pembelajaran Diklat Menulis selama pandemi, sebagai trainer, narasumber biasa keliling ke berbagai tempat di Indonesia untuk menyebarkan semangat Man Jadda Wajada. Dan selama pandemi melakukannya secara online.
Narasumber mempunyai empat hobi; mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. Dari dulu saya berpikir bagaimana bisa menjalankan empat hal ini secara bersamaan. Alhamdulillah, sebagai trainer, keempat hal ini bisa saya lakukan hingga sekarang. Salah satu impian saya adalah bisa keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Alhamdulillah, sampai sekarang baru keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi, yaitu Papua.
Buku terlaris kedua adalah Ketika Sukses Berawal Dari Pesantren. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang disebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia.
Kalau di pesantren, materi pelatihannya umumnya ada dua; seminar motivasi dan pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh santri agar betah di pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk pelatihan menulis, biasanya saya buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu saya buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di komputer, lalu kita jadikan sebagai buku antologi.
Selain itu, buku terbaru saya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk guru adalah Guru Hebat Man Jadda Wajada.
STRATEGI PROMOSI BUKU
APA ITU PROMOSI BUKU
Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.
MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING
Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.
Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya
mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU.
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.
PERTAMA, LAUNCHING BUKU.
Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.
Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube.
Buat saja program Launching Buku, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku.
KEDUA, BEDAH BUKU.
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.
KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.
Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.
Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
Narasumber membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup.
Sesekali seminar melalui Zoom.
KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER.
Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan imbalan dari buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Narasumber pnun sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE.
Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.
Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (MEDSOS) UNTUK PROMOSI BUKU.
Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.
Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.
Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku. Narasumber menyampaikan sudah dibuatkan video pembelajaran tentang materi ini, yaitu 7 Cara Promosi Buku biar Jadi Best Seller. Silakan dilihat videonya, jangan lupa share dan subscribe. https://youtu.be/lZhAixv86wA. https://youtu.be/lZhAixv86wA.
Selanjutnnya narasumber menjawab beberapa pertanyaan peserta sebagai berikut:
Bagaimana kiat membuat jaringan reseller agar buku kita laris di pasaran? rekrut melalui WA, Facebook, atau instagram untuk menjadi reseler buku kita, tentu harus menarik yaitu keuntungannya besar. Contoh : Bila harga buku Rp. 30.000. maka harga jual buku dinaikan menjadi Rp. 100.000., untuk reseller Rp. 30.000.- Rp 40.000.
Bagaimana cara memasarkan buku di online dengan menggunakan fb ads?bagaimana desainnya agar menarik perhatian khalayak? pertama tunjukan manfaat mengapa perlu baca buku, tunjukan pemahaman waktu, membaca buku ini mudah dicerna, contoh : silahkan dibeli buku ini diskon hanya minggu ini saja.
Pada langkah ke tujuh, teknik promosi buku akan terasa mudah jika Penulis itu sendiri sudah "punya nama", namun untuk penulis pemula semua langkah itu terasa berat . Alhamdulillah novelnya lolos seleksi disalah satu penerbit indi. Penerbitnya juga suportif mendukung ikut promosi di medsos, dan juga di marketplace. Narasumber ikut berperan di promosi offline, bedah buku off/on, resensi juga. Dari Launching November 2022 sampai sekarang Alhamdulillah sedikit lagi 250 eks yang sold. Buat Saya Seneng sekali. Bagaimana tips supaya lebih kenceng promosi dan tentunya akan berpengaruh ke penjualan bukunya? kalau sudah menerbitkan buku, jangan lagi menganggap pemula, tetapi percaya diri lakukan promosi dengan berbagai cara, Contoh buat proposal bedah buku, hubungi perguruan tinggi, sekolah, pengajian, perkumpulan pemuda dan segala cara ditempuh untuk meningkatkan penjualan buku kita, bedah buku tidak usah ada honor hanya transportasi saja.
Bagaimana cara berpromo buku tapi tidak seperti promo? Tolong dijelaskan trik serta tipsnya membangun komunitas?. Pertama ambil beberapa kata penting dari buku lalu jadikan status, tambahkan kalimat , dikutif dari buku Man jadda wajada halaman 201. Intinya memberikan quate atau memberikan pengetahuan dari buku yang kita tulis. Kedua ambil atau foto bagian atau kalimat penting dari buku dan buat status. Ketiga lakukan testimoni yang isinya menjadi cerita motivasi setelah membaca buku yang kita tulis.
Bagaimana teknik pemasaran buku, apakah pada intinya bisa diterapkan untuk barang? Bisa kecuali bedah buku karena tidak ada bedah barang. Jika produk/buku ditawarkan ke teman terdekat, biasanya ada yang tiba-tiba ngambil buku dan bilang pembayarannya nanti, cenderung sulit ditagih pembayarannya dan kitanya punya sifat tidak enakan.
Pada saat mau menerbitkan buku pertama, apakah langsung di penerbit mayor atau indie? narasumber menyampaikan pertama buku yang ditulis harus berbeda dengan yang sudah ada isinya unik, kedua target pasar bukunya untuk siapa, ketiga kira kira kenapa mereka mau membeli buku kita.
Sebagai catatan penutup, narasumber menyampaikan, sekarang ini sebagai seorang penulis, bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.
Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.
Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.
Demikian para pembaca, penjelasan dari narasumber berkaitan dengan bagaimana tekhnik Promosi buku. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan saran atau komentar. salam literasi
BalasHapusBungkus buku solo, Bun!
BalasHapusterima kasih sarannya. semangat ..
Hapussiap
BalasHapus