Pemasaran Buku
Ibu Purbaniasita KS,
S.Pd. sebagai moderator pada KBMN 28
hari ke 20 ini membuka acara dengan menyampaikan kalimat motivasi, "Semua
orang akan mati kecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan
dirimu di akhirat kelak" Ali bin Abu Thalib.
Seperti yang kita
ketahui bersama buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Hasil
tulisan kita tentu saja ingin bermuara menjadi sebuah buku, tetapi setelahnya
bingung bagaimana cara memasarkan buku yang sudah di cetak.
Tujuan menulis adalah
untuk menghasilkan karya buku yang akan disajikan pada para pembaca. Secara
otomatis kita harus paham sajian yang diminati oleh masyarakat. Tidak mudah
membidik selera konsumen dari berbagai kalangan. Ada strategi khusus yang harus
dilakukan agar buku yang kita tulis benar-benar dinikmati sebagai menu yang
sangat dibutuhkan.
Moderator
memperkenalkan narasumber hebat dengan segudang pengalaman dalam penerbitan
buku. Beliau adalah seorang Direktur dan Marketing penerbit ANDI. Selama 18
tahun 2 bulan beliau berkecimpung dalam dunia penerbitan. Pernah Menjadi Dosen
Tidak Tetap selama 4 Th di STIE Wiyata Mandala
Jakarta. Riwayat pendidikan beliau yang merupakan lulusan S1 dan S2
Manajemen Pemasaran sebagai bukti keprofesionalan beliau, Beliau bernama Bapak
Agus. Subardana S. E., M. M. atau biasa
dipanggil Bapak Agus.
Selanjutnya narasumber
memulai materi dengan berpantun:
Singgah sebentar di
rumah Kerabat
Meminta buah Apel dan
Pisang Banana
Untuk hadirin Bpk Ibu
Guru yang Hebat
Salam Hormat dari Saya
Agust Subardana.
angan Ngebut Kalau Naik
Sepeda Motor
Dari Kota Jogja membawa
buah Mengkudu
Terimakasih kepada
Moderator
Izinkan saya
menyampaikan Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah
satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta
sarana penyampaian informasi. Sejak usia
dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca
beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka
mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya
anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan
tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah
terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang
penerbitan buku.
Dalam rangka untuk
mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat
mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu strategi pemasaran. Srategi Pemasaran
biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan
bisnis.
Strategi pemasaran
penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian
, hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis –
jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah
satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk
yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku
Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis – jenis
katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan
segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan
pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis . Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di
pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro , yaitu perantara,
pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi,
politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam
menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam
faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI
Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai
43 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 20.000 judul buku yang telah di
kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku
yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran
Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan
berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi
tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
(On Line )
Pemasaran buku lewat
Online
Saat terjadi pendemi Covid
19 melanda dunia , mau tidak mau kita
dalam dunia bisnis harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti
sekarang ini, bisnis tidak akan bisa survive
jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan customer maka akan dipastikan usaha tidak sebaik dulu.
Ketika kita ingat di zaman dulu
iklan dengan brosur dan baliho besar ada dimana mana, sekarang cara mengiklan ataupun kampanye jauh lebih mudah. Kenapa
bisa lebih mudah? Karena dengan adanya internet membawa perkembangan yang
signifikan bagi kehidupan kita.
Penerbit ANDI saat ini
penggarapan pasar dengan bisnis On Line mungkin sudah tidak asing lagi dengan
istilah digital marketing. Digital marketing merupakan teknik pemasaran
terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet.
Jenis-jenis
digital marketing yang kita terapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara
lain :
1. Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang
berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu.
Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial.
Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan
lainnya.
2. Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik
pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset
(andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.
3. Search Engine Marketing (SEM) merupakan upaya untuk mengoptimasi
website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi
pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil
pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.
4. Social
media marketing memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi
dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di
beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya.
Kadang - kadang supaya
lebih menarik Salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan
oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. Pantun sebagai sarana
promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya
anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan
media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah.
Contoh pantun Jualan di
Media Sosial supaya menarik perhatian :
Pantun 1 :
Di taman ada banyak
kumbang
Di kali banyak buaya
Janganlah ragu ataupun
bimbang
Toko online ini bisa
dipercaya
Pantun 2 :
Liburan ke pulau Bali
Jangan lupa datang ke
pantai Dewata
Ayo beli di toko online
kami
Barangnya cuma setengah
harga
Pantun 3 :
Kamu jadian sama si dia
Padahal aku sudah
menyukaimu
Kita toko online
terpercaya
Siap menjual barang
paling bermutu
5. Email Marketing. strategi
marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
6. Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat
hendak melakukan promosi dan pemasaran
produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami
bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform
messenger lainnya.
7. Influencer Marketing . Kehadiran influencer membawa pengaruh besar
pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan
barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.
8. Video marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang
sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk
tujuan promosi dan pemasaran.
9. Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI, Pemasaran
melalui channel Youtube juga dinilai
sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di HP
android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui
layanan live streaming.
Untuk penjualan buku
lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita
dapat - Menyebarkan informasi produk
secara masif kepada target pasar potensial
- Mendapatkan konsumen baru dan
mempertahankan konsumen yang sudah sehingga
kesetiaan konsumen terjaga.
- Menjaga kestabilan penjualan saat
kondisi pasar lagi lesu
- Menaikkan penjualan dan profit
- Membandingkan dan keunggulan produk
dibandingkan dengan pesaing
- Membentuk citra produk dibenak mata
konsumen sesuai dengan yang diinginkan
- Mengubah tingkah laku , persepsi dan
pendapat konsumen.
10. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya
komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk
komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana
promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga
tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan.
Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta
dapat menjaga integritas pribadi kita. Contoh : Komunitas Arisan, Komunitas
Guru , Pelajar , Mahasiswa dll
B. Strategi pemasaran buku serangan Darat
(OF LINE ).
Untuk menguasai seluruh
wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan
pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya
sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d
Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku
serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju ,
antara lain :
1. Toko
Buku
Penerbit Buku yang
mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian
besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai
pemasok rutin di toko buku maka kita
perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis
yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa kita perlu
petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku
tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern
yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store.
Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi
yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi
modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan
per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih
manual .
Untuk itu saluran toko
buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku
dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional
diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di
toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain
:
- Menguasai display buku , supaya
tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
- Mengadakan promosi di internal toko
dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
- Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan
potongan Harga pada buku tertentu atau periode
tertentu.
- Mengadakan event tematik sesuai
moment bulan berjalan (program Ramadhan,
Program
TAB, Program TAM , dll )
- Dan masih banyak lagi program promosi
di toko buku modern yang dapat kita lakukan ,
kuncinya kita proaktive komunikasi
dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
Contoh menata buku di toko:
2. Direct
Selling / Kunjungan Langsung
Pemasaran Buku melalui
Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita
terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi
menjadi beberapa target pasar yaitu :
- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran
Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK,
SD, SMP, SMA, SMK).
- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk
semua mata kualiah
- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD,
SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis
katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan
terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual /
sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing –
masing yang bertugas :
- Kunjungan langsung ke tiap sekolah
- Kunjungan langsung ke setiap kampus
- Kunjungan langsung ke setiap
Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah
dll.
- Dengan kunjungan langsung tersebut
diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun
hubungan yang baik dengan pihak
Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga
dampaknya hasil penjualan buku
dapat meningkat.
3. Melakukan
Event – Event
Aktive dalam melakukan
event – event seperti event Pameran
buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Selanjutnya narasumber
mulai menjawab beberapa pertanyaan dari peserta sebagai berikut: Apa yang harus
kita siapkan agar buku kita bisa dipasarkan? strategi pemasaran online dan offline
disiapkan dan dilaksanakan. Jenis buku seperti apa yang banyak peminatnya? Buku fiksi,
pengembangan diri, motivasi, cerita dan religi. Apakah ketebalan buku dan isi
berpengaruh kepada minat beli pembaca? ya. contoh buku religi, walaupun tebal
tetapi banyak disukai dan masalah harga yang masih terjangkai antara Rp.50.000
sampai Rp.100.000.
Content marketing
adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan
pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk
menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan
content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya, bagaimana
cara agar content yang kita miliki bisa dilihat banyak orang? harus mampu
memetakan peristiwa yang sedang viral, aktif di website ada Tanya jawab, aktif
di media sosial, lebih baik bila memiliki influencer, buat konten dengan judul
yang menarik, contoh : bagaimana meningkatkan berat badan ?. Dan perhatikan
target audiensnya, bases geografisnya, atau katagori usia yang disasarnya.
Apakah ada tim yang
bisa "membenahi" ejaan dan tulisan yang kurang baku sebelum
diterbitkan di penerbit Andi? saat naskah sudah dinyatakan diterima oleh
penerbit, selanjutnya penerbit membuat
surat perjanjian dengan penulis dan
naskahnya diedit oleh tim editor. Jadi masalah mengedit merupakan
tanggung jawab penerbit.
Bagaimana jika ternyata
ada buku yang sudah diterbitkan oleh Penerbit Andi Offset dan lesu pemasarannya
(tidak sesuai harapan) ? Apa solusinya? ada 90 cabang di seluruh Indonesia
bergerak memasarkan baik secara online
maupun online, usia buku sesudah 2 tahun
akan dilakukan diskon sampai obral. usia
buku di atas 3-5 tahun dirajang.
Bagaimana menyiasati
penjualan buku agar Best seller? Ada kegiatan aktif ke toko buku untuk
memberikan fee bagi pramuniaganya supaya buku kita dipasarkan. Ketika sudah
Best seller bagaimana caranya agar buku kita tidak diplagiat atau difotokopi
dengan bebas? meevisi isi buku atau membuat barkot sehingga tidak bisa
diplagiat.
Ketika terjadi ketidak
sesuaian setelah buku dicetak, (misalnya masih terdapat typo, tanda baca tidak
sesuai, penulisan nama yang salah) apakah penulis boleh meminta perbaikan
kembali pada penerbit? setelah di edit oleh penerbit, maka akan dikembaliakn
dulu ke penulis untuk dilakukan proof, sesudah diperiksa dikembalikan lagi ke
penerbit, sehingga tidak ada kesalahan.
Sebelum mengakhiri
materi narasumber menyampaikan pantun:
Manis kehidupan adalah
rupa ujian
Hatilah yang harus
selalu sadar menempatkan.
Jenis tulisan adalah
cara penyampaian.
Pilihlah yang membuatmu
merasa nyaman
Mengais pinta kadang terasa naif.
Memelas ampunan sering hanya saat diuji saja.
Menulis adalah tindakan kreatif.
Kreativitas adalah proses panjang bak menempa baja.
Demikian paparan materi yang disampaikan narasumber berkaitan
dengan strategi pemasaran buku di Penerbit
ANDI, dari apa yang dirapalkan narasumber di atas dapat menambah wawasan
kita. semoga bermanfaat.
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan memberikan komentar atau masukan.
BalasHapusKeren, Bu. Tetaplah semangat.
BalasHapusTerima kasih.. Tetap Semangat...
Hapus